Denis Wastley, salah seorang pembicara internasional yang terkenal karena pemikirannya-pemikirannya, pernah menyatakan akronim yang menarik untuk cinta atau love. Menurut Wastley, kalau kita benar-benar mencintai seseorang entah itu pasangan hidup, keluarga, rekan kerja, dsb, maka kita akan melakukan empat hal yang merupakan akronim dari LOVE.
L: Listen (mendengarkan). Jika kita mencintai maka kita akan lebih banyak mendengar daripada berkata-kata. Dengan kita mendengarkan maka kita menunjukkan penghargaan yang tulus terhadap orang yang kita cintai. Tahukan Anda bahwa mendengarkan adalah hal paling utama sekaligus paling sulit dalam communication skill? Jadi, belajarlah untuk mendengarkan.
O: Overlook (tidak melihat). Mencintai seseorang haruslah tanpa syarat. Jangan gunakan kata "kalau" dalam mencintai. Kalau kamu baik, kalau kamu cantik, kalau kamu kaya, kalau kamu menarik, kalau kamu.... Seharusnya kita gunakan kata "meski" dalam mencintai. Meski kamu tidak cantik, meski kamu belum kaya, meski kamu ada kelemahan di sana-sisni. Intinya, tidak hanya melihat kekurangan-kekurangan saja, tapi juga kelebihan-kelebihan yang ada padanya.
V: Voice (suara pujian). Mencintai bisa kita ekspresikan melalui kata-kata positif yang kita tujukan kepadanya. Bisa juga kita ekspresikan melalui ungkapan pujian yang kita berikan dengan tulus. Sesungguhnya kita perlu tahu bahwa pujian yang diberikan dengan tulus akan lebih berdampak secara positif dibandingkan dengan kritikan-kritikan tajam.
E: Effort (usaha). Mencintai adalah kata kerja aktif. Itu sebabnya mencintai perlu usaha, perlu tindakan, dan tentu saja perlu pengorbanan. Anda bisa saja berkorban tanpa mencintai, tapi jika Anda mencintai pasti Anda berani berkorban. Berikan perhatina, waktu, dan hidup Anda untuk orang yang Anda cintai.
Ia (kasih) menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. 1 Korintus 13:7
--L: Listen, O: Overlook, V:Voice, E: Effort--
(Sumber: Spirit Motivator)
ReDragonChild
Selasa, 20 Maret 2012
Soulmate
Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai,
ketika kita berada di suatu tempat pada saat yang tepat,
itulah KESEMPATAN.
Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik,
itu bukan pilihan, itu KESEMPATAN.
Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan,
itupun adalah KESEMPATAN.
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut,
bahkan dengan segala kekurangannya,
itu bukan kesempatan, itu adalah PILIHAN.
Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi,
itu adalah PILIHAN.
Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu,
dan tetap memilih untuk mencintainya,
itu adalah PILIHAN.
Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang bagai KESEMPATAN pada kita.
Tetapi cinta sejati yang abadi adalah PILIHAN.
Pasangan jiwa bisa benar-benar ada.
Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang,
yang diciptakan hanya untukmu.
Tetapi tetap berpulang padamu,
untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin
melakukan sesuatu untuk mendapatkannya atau tidak...
Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita,
tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita,
adalah pilihan yang harus kita lakukan.
Kita di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai,
tetapi untuk,
belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.
(Sumber: Spirit Girl)
ketika kita berada di suatu tempat pada saat yang tepat,
itulah KESEMPATAN.
Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik,
itu bukan pilihan, itu KESEMPATAN.
Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan,
itupun adalah KESEMPATAN.
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut,
bahkan dengan segala kekurangannya,
itu bukan kesempatan, itu adalah PILIHAN.
Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi,
itu adalah PILIHAN.
Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu,
dan tetap memilih untuk mencintainya,
itu adalah PILIHAN.
Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang bagai KESEMPATAN pada kita.
Tetapi cinta sejati yang abadi adalah PILIHAN.
Pasangan jiwa bisa benar-benar ada.
Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang,
yang diciptakan hanya untukmu.
Tetapi tetap berpulang padamu,
untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin
melakukan sesuatu untuk mendapatkannya atau tidak...
Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita,
tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita,
adalah pilihan yang harus kita lakukan.
Kita di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai,
tetapi untuk,
belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.
(Sumber: Spirit Girl)
Kamis, 29 Desember 2011
It was some quote that I found a long time ago..
Note for myself..
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Her parents one day told us, that love is 2 people rowing the same boat, where if you want to reach a destination both people have to work together, if 2 people work against each other, the boat will go no where. If only one person does all the work, eventually they’ll be exhausted :D
Patience
I think over the many years of dating and break-ups, if there’s anything I learnt about loving someone and being in a relationship, it’s patience.
It’s not about how sweet you can be, how much gifts you give, or even how much you’re willing to do for your loved one. It’s about how patient and understanding you can be when things aren’t going right, when someone does something that makes you angry, sad, or hurt.
If I think over every single argument I’ve had in the past, and the break ups, most of the time, if only one side could be more patient and understanding, everything could’ve been prevented.
It’s actually really easy to treat someone nicely, it’s easy to do a lot of sweet things for someone, it’s easy to shower someone with love and gifts. But it’s so hard, so hard, to be understanding and patient when things aren’t going the way you want. It took me so many years to try to learn this, and even now I can’t say it’s easy, but I know I’m trying.
In this relationship, I lose in almost every argument I have with my girlfriend. :) Not because I have no sense of principle or opinion. It’s because I think that for almost every argument, it’s not really important who wins, deep inside, most of us all know what’s right and wrong. It’s just at the heat of the moment, we become stubborn, or we let our emotions take over our logic and we argue. In the past, every time I win an argument, after it’s all over, I know deep inside who was right and who was wrong. If you care and love someone, try to just let little meaningless things go, sometimes even let the big things slide… just a piece of my mind :)
----------
Reminder for myself.. I hope I can do it too..
Note for myself..
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Her parents one day told us, that love is 2 people rowing the same boat, where if you want to reach a destination both people have to work together, if 2 people work against each other, the boat will go no where. If only one person does all the work, eventually they’ll be exhausted :D
Patience
I think over the many years of dating and break-ups, if there’s anything I learnt about loving someone and being in a relationship, it’s patience.
It’s not about how sweet you can be, how much gifts you give, or even how much you’re willing to do for your loved one. It’s about how patient and understanding you can be when things aren’t going right, when someone does something that makes you angry, sad, or hurt.
If I think over every single argument I’ve had in the past, and the break ups, most of the time, if only one side could be more patient and understanding, everything could’ve been prevented.
It’s actually really easy to treat someone nicely, it’s easy to do a lot of sweet things for someone, it’s easy to shower someone with love and gifts. But it’s so hard, so hard, to be understanding and patient when things aren’t going the way you want. It took me so many years to try to learn this, and even now I can’t say it’s easy, but I know I’m trying.
In this relationship, I lose in almost every argument I have with my girlfriend. :) Not because I have no sense of principle or opinion. It’s because I think that for almost every argument, it’s not really important who wins, deep inside, most of us all know what’s right and wrong. It’s just at the heat of the moment, we become stubborn, or we let our emotions take over our logic and we argue. In the past, every time I win an argument, after it’s all over, I know deep inside who was right and who was wrong. If you care and love someone, try to just let little meaningless things go, sometimes even let the big things slide… just a piece of my mind :)
----------
Reminder for myself.. I hope I can do it too..
Senin, 07 November 2011
test
test test
iseng2 copas dulu aja lah ya...
1. Cinta sejati tidak sama dengan nafsu
Cinta dan nafsu sering kali membingungkan kita. Sebenernya, kebanyakan tema film, lagu, novel bukanlah tentang cinta, melainkan nafsu. Bagaimana membedakanya?
cinta tahan uji, … nafsu mudah luntur …
cinta menghargai … nafsu memanfaatkan …
Daya tarik fisik sering kali menjadi satu sinyal awal dari tumbuhnya Cinta sejati, tapi itu belum jadi cinta sejati.
2. Cinta tidak sama dengan keromantisan
Perasaan romantis memang luar biasa dalam hubungan dekat antara pria dan wanita. Tuhan memang merancang agar kita mengalami perasaan seperti ini dalam hubungan istimewa dengan lawan jenis. Namun gairah dan kehangatan romansa tidak dapat disamakan dengan cinta. Keromantisan merupakan suatu perasaan; sedangkan cinta sejati masih memiliki makna yang jauh lebih dalam lagi.
3. Cinta sejati tidak sama dengan tergila-gila
Perasaan tergila-gila adalah daya tarik dan gairah yang kuat dalam diri seseorang terhadap lawan jenisnya. Kamu akan memikirkan dia siang dan malam. Pikiranmu tersita oleh orang itu sehingga kau tidak dapat berkonsentrasi pada hal yang lain. Kata lain dari persaan tergila-gila ialah puppy love atau cinta monyet. Jatuh cinta atau cinta pandangan pertama biasanya mereka berbicara ttg perasaan tergila-gila…
4. Cinta sejati tidak sama dengan seks
Cinta merupakan proses ; seks merupakan suatu tindakan. Cinta bisa dipelajari; seks merupakan naluri. Cinta membutuhkan perhatian terus menerus; seks tidak perlu seperti itu. Cinta membutuhkan waktu untuk berkembang dan menjadi dewasa; seks tidak perlu waktu untuk berkembang. Cinta membutuhkan interaksi emosional dan rohani; seks hanya membutuhkan interaksi fisik. Cinta membuat hubungan makin dalam; seks tanpa cinta membuat hubungan jadi renggang.
Pada dasarnya ada tiga perilaku dalam membina hubungan dengan orang lain, yang seringkali disebut “Cinta”.
5. “aku mencintaimu jika…”
Cinta bersyarat, ‘cinta jika’, ialah cinta yg mengajukan persyaratan. cinta semacam ini diberikan atau diterima jika persyaratan tertentu dipenuhi, contoh aku mencintaimu jika kau mau berhubungan seks denganku sekali saja… ‘cinta jika’ selalu mengikat. Selama syarat terpenuhi, hubungan itu baik-baik saja. Namun saat persyaratan itu tak terpenuhi, cinta itu pun pupus. Banyak perkimpoian kandas karena dibangun berdasarkan ‘cinta jika’. ‘Cinta jika’ bukan cinta sejati. jika kau berhubungan dengan seseorang dan merasa harus melakukan sesuatu dulu untuk mendapatkan cinta, berarti hubungan yg kau miliki bukan didasarkan pada cinta sejati.
6. “aku mencintaimu karena…”
Seseorang mencintai orang lain karena sesuatu yang dimiliki atau dilakukan orang itu. Contoh, aku mencintaimu karena kamu cantik, baik, dsb. Kedengerannya cinta karena cukup bagus hampir semua orang suka dicintai krn pribadi mereka atau apa yg mereka lakukan. ‘Cinta karena’ bukanlah cinta sejati. Kamu mungkin merasa tertarik kepada seseorang karena kepribadiannya, kedudukannya, kecerdasannya, keterampilannya, dsb. Namun, jika dasar cintamu tidak lebih dalam dari apa yang sekadar terlihat yang dimiliki atau dilakukan seseorang, maka cinta itu tidak akan bertahan lama.
7. Cinta titik
Jenis cinta ketiga adalah cinta tanpa syarat. Jenis ini mengatakan aku mencintaimu meski kau akan mengalami banyak perubahan. Tak ada sesuatupun yang dapat kau buat untuk memadamkan cintaku. ‘Cinta titik’ bukan cinta buta. Cinta jenis ini dapat dan benar-benar mengenal secara mendalam orang yang dicintainya. Cinta ini menyadari kemungkinan terjadinya kegagalan, kekurangan dan kesalahan orang itu.
Tak ada cara untuk mengusahakan cinta jenis ini, tapi sebaliknya kau juga tidak dapat kehilangan cinta yg seperti ini. ‘Cinta titik’ berbeda dari ‘cinta jika’ karena cinta ini tidak perlu memenuhi syarat tertentu sebelum diberikan. Juga berbeda dengan ‘cinta karena’ sebab tidak ditentukan oleh menarik tidaknya si dia atau nilai-nilai yang disukai oleh pihak lain.
Nafsu, keromantisan, perasaan tergila-gila, seks, ‘cinta jika’, dan ‘cinta karena’ sama-sama ingin mendapatkan sesuatu dari orang lain, sebaliknya cinta sejati suka memberi kepada orang lain.
iseng2 copas dulu aja lah ya...
1. Cinta sejati tidak sama dengan nafsu
Cinta dan nafsu sering kali membingungkan kita. Sebenernya, kebanyakan tema film, lagu, novel bukanlah tentang cinta, melainkan nafsu. Bagaimana membedakanya?
cinta tahan uji, … nafsu mudah luntur …
cinta menghargai … nafsu memanfaatkan …
Daya tarik fisik sering kali menjadi satu sinyal awal dari tumbuhnya Cinta sejati, tapi itu belum jadi cinta sejati.
2. Cinta tidak sama dengan keromantisan
Perasaan romantis memang luar biasa dalam hubungan dekat antara pria dan wanita. Tuhan memang merancang agar kita mengalami perasaan seperti ini dalam hubungan istimewa dengan lawan jenis. Namun gairah dan kehangatan romansa tidak dapat disamakan dengan cinta. Keromantisan merupakan suatu perasaan; sedangkan cinta sejati masih memiliki makna yang jauh lebih dalam lagi.
3. Cinta sejati tidak sama dengan tergila-gila
Perasaan tergila-gila adalah daya tarik dan gairah yang kuat dalam diri seseorang terhadap lawan jenisnya. Kamu akan memikirkan dia siang dan malam. Pikiranmu tersita oleh orang itu sehingga kau tidak dapat berkonsentrasi pada hal yang lain. Kata lain dari persaan tergila-gila ialah puppy love atau cinta monyet. Jatuh cinta atau cinta pandangan pertama biasanya mereka berbicara ttg perasaan tergila-gila…
4. Cinta sejati tidak sama dengan seks
Cinta merupakan proses ; seks merupakan suatu tindakan. Cinta bisa dipelajari; seks merupakan naluri. Cinta membutuhkan perhatian terus menerus; seks tidak perlu seperti itu. Cinta membutuhkan waktu untuk berkembang dan menjadi dewasa; seks tidak perlu waktu untuk berkembang. Cinta membutuhkan interaksi emosional dan rohani; seks hanya membutuhkan interaksi fisik. Cinta membuat hubungan makin dalam; seks tanpa cinta membuat hubungan jadi renggang.
Pada dasarnya ada tiga perilaku dalam membina hubungan dengan orang lain, yang seringkali disebut “Cinta”.
5. “aku mencintaimu jika…”
Cinta bersyarat, ‘cinta jika’, ialah cinta yg mengajukan persyaratan. cinta semacam ini diberikan atau diterima jika persyaratan tertentu dipenuhi, contoh aku mencintaimu jika kau mau berhubungan seks denganku sekali saja… ‘cinta jika’ selalu mengikat. Selama syarat terpenuhi, hubungan itu baik-baik saja. Namun saat persyaratan itu tak terpenuhi, cinta itu pun pupus. Banyak perkimpoian kandas karena dibangun berdasarkan ‘cinta jika’. ‘Cinta jika’ bukan cinta sejati. jika kau berhubungan dengan seseorang dan merasa harus melakukan sesuatu dulu untuk mendapatkan cinta, berarti hubungan yg kau miliki bukan didasarkan pada cinta sejati.
6. “aku mencintaimu karena…”
Seseorang mencintai orang lain karena sesuatu yang dimiliki atau dilakukan orang itu. Contoh, aku mencintaimu karena kamu cantik, baik, dsb. Kedengerannya cinta karena cukup bagus hampir semua orang suka dicintai krn pribadi mereka atau apa yg mereka lakukan. ‘Cinta karena’ bukanlah cinta sejati. Kamu mungkin merasa tertarik kepada seseorang karena kepribadiannya, kedudukannya, kecerdasannya, keterampilannya, dsb. Namun, jika dasar cintamu tidak lebih dalam dari apa yang sekadar terlihat yang dimiliki atau dilakukan seseorang, maka cinta itu tidak akan bertahan lama.
7. Cinta titik
Jenis cinta ketiga adalah cinta tanpa syarat. Jenis ini mengatakan aku mencintaimu meski kau akan mengalami banyak perubahan. Tak ada sesuatupun yang dapat kau buat untuk memadamkan cintaku. ‘Cinta titik’ bukan cinta buta. Cinta jenis ini dapat dan benar-benar mengenal secara mendalam orang yang dicintainya. Cinta ini menyadari kemungkinan terjadinya kegagalan, kekurangan dan kesalahan orang itu.
Tak ada cara untuk mengusahakan cinta jenis ini, tapi sebaliknya kau juga tidak dapat kehilangan cinta yg seperti ini. ‘Cinta titik’ berbeda dari ‘cinta jika’ karena cinta ini tidak perlu memenuhi syarat tertentu sebelum diberikan. Juga berbeda dengan ‘cinta karena’ sebab tidak ditentukan oleh menarik tidaknya si dia atau nilai-nilai yang disukai oleh pihak lain.
Nafsu, keromantisan, perasaan tergila-gila, seks, ‘cinta jika’, dan ‘cinta karena’ sama-sama ingin mendapatkan sesuatu dari orang lain, sebaliknya cinta sejati suka memberi kepada orang lain.
Langganan:
Komentar (Atom)